SEMUA DI SINI:

Se.la.mat da.tang = wel.come


Rabu, 21 Maret 2012

Barbie I'm in Love

Boneka Barbie emang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Boneka yang dikenal dengan tubuh perfecto ini dibuat oleh si penciptanya yang bernama Ruth Handler. Awalnya Barbie sendiri emang dibuat untuk mainan anak-anak. Sebab kala itu, Ruth merasa tidak tega ngeliat anaknya yang bernama Barbara memainkan mainan yang terbuat dari kertas. Disitulah awal mula Barbie ini lahir. Dan mainan ini pun dinamakan Barbie yang namanya diadopsi dari nama anaknya, Barbara. Tapi siapa yang sangka kalau semakin tahun inovasi Barbie semakin berkembang. Tidak cuma sekadar untuk dimainkan, Barbie juga pernah dibuat ikon sebuah parodi yang dipopulerkan melalui lagu yang dinyanyikan oleh Aqua. Ya, lagu tersebut berjudul Barbie Girl. Masih ingat??!.

Kontroversi

Ada pepatah yang mengatakan “Semakin besar pohon, semakin kencang diterpa angin”. Nah, ternyata itu juga berlaku sama si Barbie. Ruth dan sang suami akhirnya mendirikan perusahaan yang bernama Mattel. Mattel inilah yang memproduksi Barbie setiap tahunnya. Dan seperti yang dibilang tadi, semakin hari kontroversi gak lepas datang menghampiri perusahaan ini. Lagu yang dibawakan pleh Aqua ternyata memiliki kontroversi sendiri untuk Mattel. Hingga akhirnya perusahaan ini melaporkan grup tersebut ke pengadilan karena liriknya yang dianggap vulgar dan sedikit menurunkan image si Barbie. Tapi sepertinya keberuntungan belum berpihak sama perusahaan ini. Sebab, pada Juli 2002 perkara dimenangkan sama grup tersebut. Alasannya karena lagu itu tergolong parodi dan dilindungi oleh Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat.

Kontroversi tentang Barbie tandai dengan munculnya Barbie itu sendiri. Barbie pertama kali diproduksi tahun 1959, dan penjualannya langsung meningkat drastis. Lagi-lagi siapa sangka, sejak Barbie dirilis banyak perempuan yang mengagumi tubuh indah Barbie. Di sinilah para penderita anorexsia mulai bermunculan. Anoreksia ialah sindrom untuk memiliki tubuh yang kurus. Gak jarang para wanita obsesi banget untuk diet ketat agar memiliki tubuh yang sama seperti Barbie. Dan gak dipungkiri juga, ada yang rela operasi plastik wajah hingga menyerupai boneka yang satu ini.

Kontroversi tidak berhenti di situ aja. Pada tahun 1960, Mattel memproduksi Barbie yang di dalam perutnya berisikan janin. Awalnya Mattel memproduksi Barbie ini untuk kepentingan edukasi kepada anak-anak. Tujuannya gak lain buat memperkenalkan bagaimana proses melahirkan bayi. Nampaknya, banyak para orangtua yang cemas dengan cara edukasi seperti ini. Mereka beranggapan cara seperti ini terbilang cukup ‘mengerikan’. Oleh karena itu, Mattel menarik kembali Sang Barbie dari peredarannya.

Keberhasilan Barbie sendiri tanpa disadari menjadi tren dunia. Bisa dibilang gak cuma artis-artis aja yang bisa menjadi ikon fashion, seperti yang dibilang tadi Barbie juga bisa. Barbie sendiri pernah mempopulerkan sebuah pakaian lewat perilisan Barbie di tahun 2000. Tahun yang dikenal millennium ini digunakan oleh Mattel dengan merilis Barbie untuk orang dewasa. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini Barbie fix mengenakan Lingerie.

Perilisan Barbie menggunakan Lingerie ternyata lagi-lagi membuat resah para orangtua. Meskipun Mattel sudah menjelaskan bahwa boneka yang diproduksi kali ini diperuntukan untuk kalangan dewasa, tetap saja itu tidak mengubah rasa prihatin orang tua mengenai mainan tersebut. Pasalnya, anak-anak sudah terlanjur mengagumi Barbie sebagai mainan mereka.
Kemunculan Barbie ternyata tidak hanya membuat orang tua yang resah, bahkan Arab pun menolak boneka ini beredar di sana. Pemerintah Arab menilai bahwa penampilan Barbie sangat tidak cocok dengan budaya serta nila-nilai kesopanan yang diterapkan. Mereka berpendapat kalo pakaian yang sering digunakan Barbie melanggar ajaran agama mereka. Selain itu, di Arab juga sudah terdapat boneka yang bernama Fulla. Boneka ini sama persis menyerupai Barbie, hanya saja pakaian yang digunakan terbilang sopan, sehingga masyarakat juga bisa menerima keberadaan boneka yang satu ini. Sehubungan dengan itu, di Irak juga mempunyai terdapat boneka seperti barbie yang bernama Sara dan Dara. Boneka ini pun cukup memiliki kesamaan fisik dengan Barbie, dan bergaya sopan layaknya Fulla.

Tidak Gencar Terhadap Kontroversi Barbie

Tidak semua Barbie yang dinilai cukup kontroversi pada akhirnya ditarik dari peredaran. Ada beberapa koleksi Barbie yang dianggap Mattel dapat meningkatkan kreativitas pada anak. Seperti yang terjadi di tahun 2009. Tahun 2009 merupakan hari jadi Barbie yang ke-50, dan Mattel memproduksi Barbie yang lengannya diberi tato kontemporer. Meskipun tato di tubuh Barbie bisa dilepas dan ditempel di bagian tubuh mana pun, sayangnya banyak pihak mencemaskan hal ini.
Kali ini Mattel tidak tinggal diam di situ saja. Meski kalangan orangtua, pemuka agama, hingga pejabat menginginkan dicabutnya Barbie dari peredaran, Mattel tetap bersikeras bahwa Barbie yang diproduksi kali ini dapat meningkatkan kreativitas anak-anak. Perlu diketahui juga, di Amerika tato merupakan symbol perlawanan dan pemberontakan. Dan pada tahun 1999, kejadian serupa juga pernah menghampiri Mattel. Pada waktu itu Mattel sejutu akan penarikan produksi Barbie. Namun masalah yang menimpa Mattel kali ini berbeda cara penangannya. Oleh karena itu, secara resmi di tahun 2009 Barbie jenis ini tidak ditarik dari pasar.
Di tahun 2008, Mattel merilis koleksi Black Canary Barbie. Barbie tersebut mengenakan pakaian serba hitam, dengan memakai stocking jala, sepatu boot, dan jaket tebal. Sekilas pakaian tersebut memang mewakili cara berpakaian wanita pekerja seks komersial. Namun itu bukan menjadi alasan satu-satunya untuk menarik Barbie seperti tahun-tahun sebelumnya. Nama Black Canary sendiri adalah karakter DC Comic yang juga salah satu anggota Justin Leangue. Memang belum ada banyak info yang mendalam tentang karakter tersebut, tapi yang pasti kali ini Mattel mengalami protes yang cukup berat dari kalangan agama. Akan tetapi, walau mengalami kontroversi serupa, Mattel tidak menarik Barbie ini.




Punya Kisah yang Unik

Tidak hanya manusia yang memiliki kisah unik, ternyata Barbie juga memilikinya. Layaknya manusia, jika dikonversi pun Barbie memiliki berat tubuh 49 kg, dan tinggi 161 cm. Tidak hanya itu, kisah cinta Barbie yang unik pun kerap mewarnai cerita tersendiri bagi kalangan remaja. Beberapa pihak memang sengaja menarasikan cerita Barbie agar mainan anak-anak ini tidak hanya dikenal sebagai boneka semata. Ceritanya, Barbie merupakan wanita cantik yang dikagumi oleh semua pria di wilayah tempat tinggalnya. Namun dari sekian banyak pria, Barbie hanya jatuh cinta kepada pria yang bernama Ken. Kisah cinta mereka dimulai pada tahun 1961. Kala itu, kisah cinta Barbie dan Ken mengalami putus-sambung. Dan secara resmi Mattel mengumumkan bahwa kisah cinta mereka berakhir di tahun 2004. Namun, pada Februari 2006, Mattel menyatakan bahwa kisah mereka terajut kembali.

Kisah unik yang dimiliki Barbie tidak hanya melulu soal percintaannya dengan Ken. Keluarga Barbie rupanya juga menjadi sorotan menarik dalam kisahnya. Barbie merupakan terlahir dari pasangan suami-istri George dan Margaret Roberts. Barbie tinggal di kota Willows, Wisconsin bersama keenam saudaranya. Saudara pertama Barbie bernama Skipper Roberts, ia adalah adik perempuan Barbie. Barbie juga memiliki adik yang lahir dengan kembar identik, mereka bernama Todd dan Tutti. Selain itu, adik bungsu Barbie bernama Kelly Robertson. Kelly biasanya tampil dalam anak berusia empat tahun. Sedangkan dua lainnya adik Barbie bernama Krissy Roberts dan Chealsea. Berbeda dengan Chelsea yang sukses diperkenalkan Mattel dipertengahan 2011 lalu, Krissy justru ditarik dari peredaran pada tahun 2001 karena karakternya kurang populer dibandingkan saudara-saudara yang lainnya. (Berbagai Sumber)